Kamis, 24 Agustus 2017

cerbung..

critane daplun...sodrun..lan ipun

daplun mahasiswi ptn neng kota gede neng jawa tengah. pas kue deweke wis semester 6. ndue kanca ning kampuse sing seneng munggah gunung. deweke kepencut lan pas semono melu rombongan cah 4 maring gunung merbabu..yaiku si untung, hardi, wuri lan daplun.klakon anggone munggah neng pemancar sedurunge jembatan setan merbabu pas wayah esuh..bocah papat mau pada ngelih..si daplun gampang kenal karo bocah..pas esuk mau akhire olih sarapan mie rebus seko  rombongane pur cs..lan akhire romongane daplun karo pur pada mulih bareng tekan ngisor..sing akhire daplun dadi mediator alias humas rombongane daplun karo pur..singkate kenal karo ipun pas munggah lawu..
bersambung...

Rabu, 23 Agustus 2017

mengalun

tebing
yang tinggi
jurang yang dalam
tembok yang tinggi
laut yang dalam
langit tertata luas membentang
melukiskan harapan
angan
impian dan harapan
dengan kuasnya yang keemasan
meluapkan rasa
debaran air laut
tetap mengalun
mengalir
tak terhalang apapun
jernih bersih tanpa noda

Senin, 14 Agustus 2017

ragu

ketika dipersimpangan
tak tau kemana arah tujuan
ku ragu dengan masa lalu
ku bimbang dengan masa depan
haruskah aku kembali ke masa lalu
dengan segala kisah haru biru
dengan segala kenangan yang membekas dikalbu
membawaku melayang ke langit ketujuh
ataukah?
aku berjalan dengan kenyataan
berdamai dengan kenyataan
walau sakit perih kadang perang
ataukah aku?
menjalani hidup diantara keraguan
diantara kebimbangan
bercumbu dengan masa lalu
bergulat dengan kenyataan
namun sampai kapan?
antar ragu dan bimbang?

asa

mencoba tuk meraih asa
walau sulit tuk meraihnya
kucoba tuk mengejarnya
namun hujan badai menghadangnya
kuingin tuk mendatanginya
tapi tembok angkuh
menghalanginya
kucoba dan terus kucoba
walau halang halang
menghadanginya
biarlah
walau sekedar menatap meski tak nyata
walau sekedar bersapa itupun hanya maya
walau sekedara bercanda, itupun dalam angan
ku mencoba
akan mencoba dan terus mencoba
asa itu kan menjadi nyata
meski sampai di akhir usia 

Jumat, 11 Agustus 2017

antara mimpi dan nyata

yang kualami
tak pernah ku mengerti
yang ku temui
tak sanggup kupahami
yang kurasakan
tak bisa kupercaya
benarkah ini nyata
kenyataan dalam impian
impian dalam kenyataan
apa yang harus kupilih
harus bagaimana aku hadapi
yang kutau
dalam mimpiku
ada sebuah semangat
yang bisa buatku tersenyum
bahagia
lepaskan penat
dahaga
beban yang menghimpit pundakku
dalam nyataku
tak bisa buatku senyum
aku hanya bisa menangis
merintih
tertatih
terseok
terhuyung
salahkah aku?
jika kuikuti arus mimpi?
aku ingin tersenyum?
tertawa
meletakkan beban dipundakku
berteriak girang
melompat jauh ke angkasa
terbang
tinggi
entah kemana

pusing

ga bisa mikir blas
ga bisa komen blas
ga bisa ngerti blas
ga mudengan blas
ga bisa konsen blas
tak gawe ora mikir genah kepikir
mbuh keprie carane ngilangi pikir
apa kudu nyegur banyu
banyu ndi sing paling apik
sumur
laut
kali
danau
waduk
empang
selokan
kalenan
apa lemah ndi sing apik
sawah
kebon
jurang
gunung
bukit
mumet

Senin, 17 April 2017

kenapa

aku tak pernah mengerti apa yang ku alami
yang kutau pusiiiing yang berkepanjangan
aku merasa telah melakukan suatu kesalahan yang sangat fatal
yang tak pernah kusadari..tak kumengerti..tak ku pahami
semua terjadi begitu saja
aku telah menyakiti hati orang yang sangat kusayangi dan kukasihi
ayahku..
selama ini aku belum berhasil membahagiakan beliau
tapi kini ku tlah membuat beliau sakit
percuma airmata tak ada guna
percuma rasa sesal tak berkepanjangan
yang harus kau lakukan adalah
menyelesaikan masalah yang telah kau timbulkan
dengan tuntas
ayah..
maafkan atas keteledoranku
maafkan ku tlah menyakiti hatimu
ayah...
maafkanlah aku

Selasa, 04 April 2017

Jumat, 31 Maret 2017

kingdom animalia


Filum Coelenterata (Cnidaria)

Coelenterata dikelompokkan menjadi tiga kelas yaitu hidrozoa, schypozoa, dan anthozoa
1. kelas hidrozoa, sebagian besar hidup dilaut, bebrapa di air tawar. Anggota kelas hydrozoa ada yang hidup berkoloni dan adapula yang soliter. anggota yang berkoloni mempunyai bentuk tubuh polip dan medusa. contoh Hydra dan obelia
gambar hidra

2. kelas schypozoa, bentuk tubuh seperti mangkuk, transparan, dan melayang-layang dilaut. hewan ini memiliki lapisan mesoglea yang tebal sebagai sumber nutrisi.Pada daur hiudpnya bentuk tubuh medusa merupakan fase dominan. contoh ubur-ubur
Gambar ubur2


daur hidup ubur2



3.kelas Anthozoa, bentuk tubuh ,enyerupai bunga, anggota kelas ini hidup sebagai polip soliter maupun koloni, misal acrodora dan diploria. kerangka anthozoa yang sudah mati akan membentuk batu karang

metamorfosis kupu2

Metamorfosis kupu2

Metamorfosis adalah perubahan bentuk, metamorfosis ada dua yaitu:
1. Metamorfosis sempurna
Kupu2 merupakan serangga yang mengalami metamorfosis sempurna dimulai dari telur menjadi larva menjadi kepompong (pupa) kemudia menjadi imago (dewasa).
Selain kupu2, ada beberapa serangga yang mengalami metamorfosis sempurna, contoh lalat, nyamuk,yaitu ordo Diptera, Coleopotera, Siphonptera, Hymenoptera, Neuroptera, dan Lepidoptera
gambar metamorfosis kupu2


2. Metamorfosis tidak sempurna
Disebut metamorfosis tidak sempurna disebabkan ada satu tahapan yang tidak dilalui yaitu tahap kepompong, dari telur menjadi nimfa dan mengalami ekdisis (moulting) dan menjadi imago (dewasa) contoh capung, belalang dan ordo Rynchota
gambar metamorfosis belalang


Jumat, 10 Februari 2017

genetika manusia

Hereditas pada manusia

III. Penentuan Jenis Kelamin (Determinasi Seks pada Manusia)

Pada manusia, jenis kelamin ditentukan berdasarkan tipe XY. Gonosom Y merupakan faktor penentu jenis kelamin laki-laki. Jika sel tubuh seseorang mengandung gonosom Y, berarti orang tersebut berjenis kelamin laki-laki, meskipun memiliki beberapa kromosom X.
Secara normal, jenis kelamin pada manusia dikendalikan oleh sepasang kromosom seks, yaitu XX untuk perempuan dan XY untuk laki-laki.

IV.Golongan Darah

Golongan darah Sistem ABO
Golongan darah perlu diketahui untuk kepentingan transfusi darah. Golongan darah donor (pemberi) harus sesuai dengan golongan darah resipien (penerima) agar tidak terjadi pembekuan darah.Jika antigen A bertemu dengan anti-A dan antigen B bertemu dengan anti-B, akan terjadi pembekuan darah.
Hubungan antara golongan darah, macam antigen dan zat anti yang dimiliki serta genotipnya dapat Anda simak dalam tabel berikut.


Golongan Darah Sistem MN
Reaksi antara antigen dalam sel darah merah dengan antiserum pada golongan darah tipe MN dapat anda simak dalam tabel berikut

Golongan Darah Sistem Rh
Ada dua macam rhesus yaitu rhesus posistif (mempunyai faktor R dalam darah merah) dan rhesus negatif. Orang yang mempunyai tipe golongan darah Rh+ (bergenotif RhRh atau Rhrh) mempunyai antigen -Rh. Apabila darah orang tersebut dites dengan antiserum yang mengandung anti-Rh, maka eritrositnya akan menggumpal. Sementara itu, orang yang mempunyai tipe golongan darah Rh- (bergenotip rhrh) tidak mempunyai antigen-Rh dalam eritrositnya. Eritrositnya tidak akan menggumpal jika dilakukan tes antiserum anti-Rh. Persentase penduduk Indonesia yang mempunyai Rh positif lebih banyak dibandingkan yang ber-Rh negatif. Dalam plasma darah orang biasanya tidak terdapat zat anti-Rh. Namun, pembentukan zat anti-Rh dapat dipicu melalui hal berikut.
1) Transfusi darah dari orang yang mempunyai Rh+ kepada orang yang mempunyai Rh-. Darah donor mengandung antigen-Rh sehingga merangsang pembentukan anti-Rh dalam darah resipien.
2) Perkawinan antara perempuan Rh- dengan laki-laki Rh+ dapat mengandung janin Rh+. Hal ini berdampak buruk pada janin tersebut. Darah janin yang mengalir dalam tubuh ibunya melalui plasenta mengandung antigen-Rh. Keadaan tersebut merangsang terbentuknya anti-Rh. Selanjutnya, anti Rh dalam darah ibu mengalir ke tubuh janin dan mengakibatkan kerusakan sel darah merah. Biasanya janin tersebut masih dapat diselamatkan hingga lahir. Pada kehamilan kedua dan berikutnya, bayi Rh+ akan menderita eritroblastosis fetalis. Bayi tersebut meninggal dalam kandungan karena eritrositnya banyak yang rusak.
 
  
V. Kelainan dan Penyakit genetik pada Manusia
Kelainan dan penyakit genetik pada manusia dapat disebabkan oleh alel-alel yang tertaut pada kromosom seks (Gonosom) maupun kromosom tubuh (Autosom). Alel2 tersebut dapat bersifat dominan maupun resesif. Namun sebagian besar penyakit menurun dikendalikan oleh alel yang bersifat resesif sehingga di derita oleh individu yang bergenotif homozygot resesif. Sementara itu, dalam keadaan heterozygot individu bersifat normal tetapi berpeluang menurunkan sifat (carrier). Kelainan dan penyakit menurun tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dihindari kemunculannya pada generasi berikutnya melalui pengaturan pasangan dalam perkawinan
A. Kelainan dan penyakit menurun oleh Alel yang tertaut pada Autosom
Kelainan yang dibawa oleh kromosom tubuh (autosom) dapat diderita oleh laki2 maupun perempuan. Kelainan ini dapat dikendalikan oleh alel dominan maupun alel resesif
1. kelainan yang disebabkan oleh alel dominan autosomal
a) Polidaktili
Kelainan berupa jumlah jari lebih dari lima (memiliki jari tambahan) pada tangan atau kaki.Penderita dapat bergenotipe homozygot dominan (PP) dan heterozygot (Pp) sedangkan individu normal bergenotipe homozygot resesif (pp).
P1 : PP X pp
G1: P p
F1 : 100% Pp (polidaktili)

b) Brakhidaktili
Kelainan tulang ruas jari pendek pada tangan atau kaki. Kelainan ini b ersifat Letal dalam keadaan homozygot dominan (BB). sementara itu, Bb merupakan penderita brakhidaktili dan bb merupakan manusia normal. Contoh perkawinan brakhidaktili
P1 : Bb X Bb
G1: B b
F1: 25 % BB (letal)
   50 % Bb (penderita)
   25 % bb (normal)




c) Sindaktili
Kelainan berupa jari-jari yang berlekatan. Kelainan ini tidak bersifat letal. Genotip SS dan Ss adalah penderita sindaktili, sedangkan ss adalah individu normal. Contoh diagram persilangan
P1 : Ss x ss
G1 : S   s
F1 : 50% Ss (penderita)
    50% ss(normal)
d) Talasemia
Kelainan eritrosit berbentuk lonjong dan kecil-kecil sehingga daya ikat terhadap oksigen rendah dan mengakibatkan anemia. Pada penderita talasemia, terjadi kelainan pada gen-gen yang mengatur pembentukan rantai globin yang berakibat kerusakan atau pecahnya eritrosit.
 
 Ciri lain penderita talasemia
Ø adalah kandungan zat besi tubuh berlebihan,
Ø pembengkakan limpa dan hati, wajah sembab,
Ø  pangkal hidung terbenam,
Ø tulang tengkorak dan muka menebal,
Ø serta tulang panjang mudah patah.
 Jika penderita tidak mendapatkan pengobatan, dapat menyebabkan kematian pada masa kanak-kanak.
Genotip dominan homozygot menimbulkan talasemia major (anemia parah, letal/meninggal pada usia muda) sedangkan genotipe heterozygot menimbulkan talasemia minor (anemia tidak parah). talasemia banyak ditemukan di negara Timur Tengah, Asia Tenggara, Cina, Afrika.
Genotipe
Fenotipe
Jenis Gamet
ThTh
Talasemia mayor (letal)
Th
Thth
Talasemia minor
Th, th
thth
Normal
th


e) Huntington
Kelainan degeneratif sistem saraf dengan gejala hilang konsentrasi, sering lupa, cadel ketika berbicara, kesulitan makan, depresi, gerakan abnormal dan tidak disadari (pada kaki, jari-jari, dan wajah), serta mudah kehilangan keseimbangan dan jatuh. Gejala nyata baru tampak pada usia rata-rata 35-44 tahun
 
f) Progeria
Adalah penuaan dini. Pada waktu dilahirkan, penderita tampak normal. Namun pada usia 2-3 tahun mulai terjadi gejala penuaan, antara lain lemak di bawah kulit menghilang, rambut rontok, pengerasan arteri.

g) Akondroplasia
Adalah kerdil (cebol) akibat kelainan epifisis atau penulangan pada kartilago sehingga anggota badan pendek, muka kecil, dan kepala  berbentuk kubah. Namun penderita memiliki tingkat intelegensia normal. Diperkirakan satu akondroplasia dari setiap 50.000 anak yang dilahirkan akibat mutasi gen pada gamet salah satu orangtuanya.

h) Tilosis (hiperkeratosis)
Adalah penebalan kulit pada telapak tangan atau telapak kaki. Penderita tilosis cenderung terkena kanker esofagus yang dapat menyebabkan kematian.



i) Sindrom marfan

Adalah tangan dan jari-jari kecil panjang (arachnodaktili), perawakan tubuh tinggi kecil, sering terjadi kelainan tulang belakang (kifosis, skoliosis, atau hemivertebra), tulang skapula bersayap (winged scapula), tulang dad sperti burung (pigeon chest), otot tidak berkembang, serta defisiensi lemak yang akut.
j) Sindrom achoo
Kelainan bersin yang kronis. Genotip dominan homozygot dominan dan heterozygot adalah penderita Sindrom Achoo, sedangkan genotip homozygot resesif adalah individu normal.
k) Hipertensi
Penderita hipertensi bergenotipe dominan homozygot (HH) dan heterozygot (Hh), sedangkan individu normal bergenotip hh. Ekspresi hipertensi pada umumnya muncul pada usia setelah dewasa dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain obesitas, nutrisi, polusi udara, kurang berolahraga dan stres.
l) Dentinogenesis imperfecta
Adalah kelainan pada gigi manusia yang menyebabkan tulang gigi (dentin) berwarna seperti air susu. Penderita penyakit ini bergenotip homozygot dominan (DtDt) atau heterozygot (Dtdt). Sementara itu, individu normal bergenotip homozygot resesif (dtdt).
 

Contoh diagram persilangan
P1 : Dtdt X dtdt
G1 : Dt, dt
F1 : 50% Dtdt (dentinogenesis)
   50% dtdt ( normal)
m) Anonikia (anonychia)
Adalah kelainan tidak adanya kuku pada sebagian jari. Genotip dominan homozygot (AcAc) dan heterozygot (Acac) adalah penderita anonikia, sedangkan genotip resesif homozygot  (acac) adalah individu normal.
 

2. Kelainan yang disebabkan oleh alel semidominan autosomal
Kelainan yang disebabkan oleh alel semidominan autosomal, contohnya sistinuria (cystinuria). Sistinuria adalah kelainan berupa tubuh terlalu banyak menyekresikan asam amino sistein. Asam amino sistein sukar larut dalam air sehingga akan menimbulkan endapan berupa batu ginjal. Genotipe dominan homozygot (CC) adalh penderita batu ginjal. Orang yang bergenotipe heterozygot (Cc) menyekresikan asam amino sistein, tetapi tidak menimbulkan pengendapan batu ginjal. Sementara itu, genotip  
3. Kelainan yang disebabkan oleh alel resesif autosomal
a) Albino
Albino adalah kelainan genetik akibat abnormalitas pigmentasi kulit serta organ tubuh lainnya. Penderita albino tidak mempunyai pigmen warna yang disebut melanin. Sifat albino dikendalikan oleh gen resesif (gen a). Persilangan yang menghasilkan F1 albino adalah sebagai berikut.
1)Persilangan antara dua individu normal heterozygot
P = Aa    x   Aa
   Normal    Normal
G = A         A
   a         a
F1 = AA (Normal)=25%
Aa (Normal)=25%
Aa (normal) =25%
aa (albino) = 25%

2)Persilangan antara individu normal heterozygot dengan individu albino
P = Aa     X  aa
   Normal    albino
G = A         a
   a
Aa(Normal 50%), aa (albino50%)



3)Persilangan antarindividu albino
P = aa    X  aa
   albino   albino
G = a        a
F1= aa (albino 100%)
b) Gangguan mental
Gangguan mental terjadi akibat ketidak mampuan tubuh membentuk enzim fenialanin hidroksilase yang mengubah fenilalanin menjadi tirosin. Tingkat gangguan mental beragam, yaitu debil (IQ 50-69), imbisil (IQ 25-49), dan idiot (IQ kurang dari 25). Penderita dapat lahir dari pasangan suami istri yang normal carrier atau bergenotipe heterozygot. Gejala gangguan entak antara lain kebodohan, reaksi refleks lambat, rambut dan kulit kekurangan pigmen, jarang mempunyai ketrurunan, dan umumnya berumur pendek

c) Siklemia
Penderita sicklemia mempunyai hemoglobin tidak normal sehingga eritrosit berbentuk bulan sabit. Sel darah ini mudah rusak sehingga menyebabkan anemia bagi penderita. Sifat sicklemia ditentukan oleh gen resesif s. genotip ss bersifat letal.
d) Xeroderma pigmentosum
Xeroderma pigmentosum adalah kelainan pigmentasi yang menyebabkan kulit sangat peka terhadap sinar matahari, timbul bercak-bercak, melepuh, dan rentan terhadap kanker kulit pada usia lanjut.
 
e) Galaktosemia
Adalah ketidakmampuan tubuh untuk menghasilkan enzim pemecah laktosa. Pada orang normal, laktosa dipecah menjadi glukosa dan galaktosa yang selanjutnya akan diubah menjadi glikogen melalui proses glikolisis. Kadar galaktosa yang tinggi dalam darah penderita meyebabkan kerusakan hati, otak, mata. Penderita galaktosemia kekurangan nutrisi, diare, dan muntah-muntah.
f) Fibrosis sistik
Adalah tidak adanya suatu jenis protein pada membran plasma yang membantu transpor ion klorida sehingga konsentrasi klorida di luar sel lebih tinggi daripada di dalam sel. Penderita menghasilkan lendir disekitar sel-sel tertentu yang kemudian menumpuk dalam pankreas, paru-paru dan saluran pencernaan makanan. Banyaknya lendir menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi


B. Kelainan dan penyakit menurun oleh alel yang tertaut pada Kromosom kelamin
i. Kelainan yang tertaut pada kromosom X
1. Buta warna
Disebabkan oleh kelainan pada sel-sel kerucut mata sehingga tidak dapat mengenali warna-warna tertentu. Buta warna dibedakan menjadi dua macam, yaitu buta warna total dan buta warna parsial.
Buta warna total tidak mampu mengenali semua warna sehinggga hanya melihat hitam dan putih. Sementara itu, buta warna parsial tidak mampu mengenali warna-warna tertentu, misalnya buta warna merah (protanopia), buta warna hijau (deuteranopia) dan buta warna biru (tritanopia).
Karakteristik genetis buta warna yaitu,sbb:
A. Bersifat genetis
B. Tertaut pada kromosom X sehingga laki-laki buta warna akan menurunkan sifat buta warnanya hanya kepada anak perempuannya.
Tabel. Genotip dan fenotipe buta warna
genotipe
fenotipe
Jenis gamet
XBXB,
XBXb
XbXb

Wanita Buta warna
Wanita Carier
Wanita buta warna
XB,
XB,Xb
Xb
XBY
XbY
Laki-laki Normal
Laki-laki buta warna
XB,Y
Xb,Y



2. Hemofilia
Hemofilia adalah kelainan genetik yang ditandai oleh darah yang sukar membeku. Hemofilia ditentukan oleh gen h terpaut kromosom X. Keturunan yang mempunyai genotip resesif homozigot biasanya bersifat letal.
3. Distrofi otot
Merupakan kelainan tidak adanya satu jenis protein otot distrofin sehingga otot melemah dan kehilangan keseimbangan badan. Pada umumnya, penderita meninggal ketika berusia kurang dari 20 tahun.




4. Sindrom fragile X
Adalah keterbelakngan mental akibat terjadi pelekukan pada ujung lengan kromosom X.Gen penyebab fragile X merupakan gen mutan yang bersifat resesif
5. Sindrom Lesch-Nyhan
Dikendalikan oleh alel reseif. Penderita mengalami mengalami defisiensi enzim hipoksantin-guanin fosforil transferase (HGPRT) yang menyebabkan sakit encok yang parah, gangguan ginjal, degenerasi motorik, gerakan berulang-ulang pada lengan dan kaki, wajah meringis, gangguan mental, serta kematian di usia muda.
6. Anodontia
Penderita anodontia tidak mempunyai benih gigi dalam tulang rahangnya sehingga gigi tidak tumbuh. Kelainan ini biasanya dijumpai pada pria. Anodontia ditentukan oleh gen a terpaut pada kromosom x.
 
7. Gigi defektif
Email gigi defektif tersusun dalam lajur-lajur vertikal yang tidak merata, kasar, dan keras. Kelainan pada email gigi dikendalikan oleh alel dominan. Laki-laki yang memiliki satu gen dominan (XEY) atau homozygot memiliki derajat gangguan email lebih parah dibanding dengan wanita dengan satu gen dominan (XEXe) atau heterozygot.

ii. Kelainan yang tertaut pada kromosom y
1. Hypertrichosis
Hypertrichosis adalah kelainan berupa tumbuhnya rambut pada bagian belakang telinga. Kelainan ini ditentukan oleh gen h yang terpaut kromosom Y.
 

C. Kelainan yang dipengaruhi oleh hormon kelamin
Contoh sifat yang tidak tertaut pada kromosom kelamin, tetapi ekspresinya dipengaruhi oleh hormon kelamin adalah kebotakan. Kebotakan dikendalikan oleh alel dominan autosomal. Dalam keadaan homozygot dominan (BB), baik laki-laki maupun perempuan menimbulkan kebotakan. Namun dalam keadaan heterozygot (Bb), pada laki-laki menimbulkan kebotakan sedangkan pada wanita tidak. Hal ini karena ada pengaruh hormon testosteron pada laki-laki terhadap penampakan kebotakan
.
wanita botak

Laki-laki botak




genotipe
fenotipe kebotakan
laki-laki
wanita
BB
botak
botak
Bb
botak
normal
bb
normal
normal